Sabtu, 23 Maret 2013

Would I still love him ? - Part II

Author             :    Indah Young
Genre              :    Romance
Pemeran          :    Kim Sung Gyu sebagai Sunggyu
                            Park Chin Ra sebagai Chin Ra
                            And others

Oh iya, ini part II nya yah? happy reading... hehehe XD aku kasi foto Sunggyu Oppa lagi? Ok deh^^



Kim Sunggyu and Chin Ra part :
Seminggu kemudian, Sunggyu berjalan-jalan disebuah festival busana remaja. Baru beberapa menit ia berjalan, ia langsung menemukan Chin Ra di tempat itu. Ia berfikir kenapa ia harus bertemu Chin Ra lagi. 
Chin Ra yang melihat Sunggyu tentunya langsung lari menuju Sunggyu. Chin Ra sangat senang karena ia sudah sangat rindu ama Sunggyu. Chin Ra bergegas membayar busana yang ia beli pakai uang tabungannya dan kemudian lari menuju Sunggyu.

Chin Ra: Sunggyu Oppa, kamu ngapain disini? Waaah, akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi. Kamu masih marah ya sama aku? Mianhae, cheongmal mianhae... (Chin Ra memegang tangan sunggyu untuk meminta maaf)

Sunggyu:  Ngga’ apa-apa... aku sudah melupakannya ko’. (Sunggyu melihat Chin Ra sudah terlalu banyak meminta maaf padanya, jadi ia memutuskan untuk melupakan kejadian kemarin)

Chin Ra:  Oya,,,, kebetulan aku mau balik ke rumahku sekarang...dan rumahku tidak terlalu jauh dari sini, kamu mau ngg’ jalan-jalan ke rumah aku? Kita bisa jalan.... yah? yah? yah? (Chin Ra memohon pada Sunggyu agar mau ke rumahnya)

Sunggyu:   um,,, ok lah kalau gitu. (Sunggyu hanya berkata Iya)

Sepanjang jalan, Chin Ra seakan ingin selalu menyilangkan tangannya ke tangan Sunggyu. Namun, sepertinya ia harus meminta izin dulu tentang hal itu. Chin Ra langsung berkata pada Sunggyu apakah boleh ia menyilangkan tangannya ke tangan Sunggyu hanya untuk beberapa menit mereka melangkah kedepan?. Sunggyu yang mendengarnya langsung tertawa terbahak dan merasa lucu dengan pertanyaan Chin Ra. Namun, Sunggyu langsung memberikan lengannya pada Chin Ra. Chin Ra tersenyum dan senang karena Sunggyu mengizinkan lengannya untuk ia pegang, walaupun ini hal memalukan yang mungkin pertama kali ia lakukan semasa hidupnya. *hahaha
Namun, tiba-tiba Chin Ra langsung melepaskan lengan Sunggyu dan meminta izin sebentar untuk beranjak dari tempat itu. 

Chin Ra:  Oppa,,, tunggu bentar yah... aku ada keperluan sedikit di seberang jalan. Tunggu sebentar, bisa kan? (sambil menunjuk ke seberang jalam)

Sunggyu:  memangnya kamu mau kemana? Hmmm (Sunggyu hanya heran dengan tingkah Chin Ra)

Chin Ra kemudian menyeberang ke sebelah jalan dan mendekati seorang nenek dengan tongkat di tangan kirinya. Chin Ra ternyata ingin menolong nenek tersebut yang dari tadi berdiri ditempat itu dan membutuhkan pertolongan untuk menyeberangi jalan itu. Chin Ra akhirnya langsung menawarkan bantuannya pada nenek itu dan memegang tangannya menyeberangi jalan sampai kesebelah.

Sunggyu yang melihat perbuatan Chin Ra, sangat kagum terhadap Chin Ra. Ia bahkan tidak pernah melakukan itu selama hidupnya karena ia merasa segalanya sudah ada pada dirinya. Ia kemudian mengajak Chin Ra dan melanjutkan perjalanannya ke rumah Chin Ra.
Sesampainya di rumah Chin Ra, Sunggyu langsung disambut ramah oleh Ibu Chin Ra, karena Ayah Chin Ra sudah meninggal dunia, jadi ia hanya tinggal berdua bersama ibunya. Sunggyu merasa sangat dihormati sebagai tamu. Ia kemudian duduk di ruang tamu yang ditemani oleh ibu Chin Ra. Sementara itu, Chin Ra menyimpan belanjaannya dan mengganti pakaian di kamar pribadinya.

Ibu Chin Ra kebetulan sudah memasak saat itu. Jadi, ia langsung menyuruh Chin Ra untuk mengajak Sunggyu makan bersama mereka.

Chin Ra:  Sunggyu Oppa, kita makan yu’... ibu aku sudah memasak makanan yang enak. (Chin Ra mengajak Sunggyu sambil menarik tangannya)

Sunggyu:   Araesso,,, ah makasih banyak. Kalian baik sekali... 

Chin Ra langsung mempersilahkan Sunggyu untuk duduk, dan Ia membantu ibunya menyiapkan makanan di meja makan.

Mereka kemudian makan bersama dan sambil menceritakan pengalaman masing-masing. Sunggyu tidak menyangka kalau ia akan seakrab ini pada Chin Ra dan keluarganya. Sunggyu merasa nyaman dengan keluarga tersebut. Keceriaan selalu terpancar dari keluarga Chin Ra.

Setelah makan dan ngobrol beberapa menit, Sunggyu pamit untuk pulang ke rumahnya. Ia sangat berterimakasih untuk makan siang yang dimasak oleh ibu Chin Ra. 

Sunggyu part :
Tiga minggu berlalu, Sunggyu terus memikirkan Chin Ra. Ia lupa kenapa ia tidak meminta nomor Chin Ra agar ia bisa menanyakan kabarnya. Tapi, ia sepertinya sudah memutuskan untuk pergi dan bertemu Chin Ra di rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Sunggyu langsung berpakaian dan menuju runmah Chin Ra.

Chin Ra part :
Chin Ra sebenarnya juga merasakan hal yang sama, namun bedanya Chin Ra tidak banyak berharap kalau ia akan bisa bertemu Sunggyu lagi. Karena, 3 minggu terakhir ini, ia tidak pernah bertemu Sunggyu. Ia hanya bisa menonton Show Time Sunggyu di TV. Namun, beberapa menit kemudian, ia mendengar ada yang memberi salam di depan pintu rumahnya. Ia langsung beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju pintu.

Kim Sunggyu and Chin Ra part :

Sunggyu:   Annyeong...?

Chin Ra:  Annyeong.... tunggu yah aku buka pintunya. Siapaa ya? (Chin Ra shock karena tidak menyangka kalau di depannya saat ini itu adalah Sunggyu. Ia meneteskan air matanya)

Chin Ra langsung memeluk Sunggyu dan bilang kalau ia sangat merindukannya. Ia tidak percaya kalau ia akan bertemu lagi dengannya. Tapi, untuk memastikan bahwa ia sedang tidak mimpi, ia melepaskan pelukannya dan langsung bertanya pada Sunggyu.

Chin Ra:   Sunggyu Oppa, apa ini kamu? 

Sunggyu:  Iya.... ini aku. Aku pengen ngobrol ama kamu. Mungkin kita bisa ngobrol di tempat lain.

Chin Ra:  Oh... iya kita ke teras aja. Disitu ada tempat yang bagus untuk ngobrol. hehehe. (sambil berjalan mengajak Sunggyu ke sebuah tempat-tempat duduk) --->  Memangnya Oppa mau ngapain kesini?

Sunggyu:   mmm? Memangnya aku ngg’ boleh ya jalan-jalan ke rumah kamu?

Chin Ra:   Ngg’, bukan gitu. Yaah, aku malah senang banget kalau Oppa bisa kesini...

Sunggyu:  mmmm kamu sudah punya kekasih belum? (Sunggyu memasang ekspresi serius di wajahnya)

Chin Ra:   Belum Oppa,,, jangan bilang kalau Oppa jatuh cinta sama aku? Hahaha (Chin Ra mencoba untuk mengolok Sunggyu sambil tertawa)

Sunggyu:  hmmm iya bener. Aku mencintaimu, dan aku tidak tau sejak kapan rasa cinta ini tumbuh dalam hatiku Chin Ra.

Chin Ra:  haah? Oppa serius? Aku berharap kamu memang benar-benar mencintaku karena aku juga sangat mencintaimu Oppa.

Sunggyu:   Oya, ada yang ingin aku kasi ke kamu. Kamu buka ya? (Sunggyu memberikan kotak kecil yang indah pada Chin Ra)

Chin Ra kemudian menerima kotak kecil tersebut dan langsung membukanya. Chin Ra shock dengan isi kotak tersebut. Sampai-sampai ia meneteskan airmata melihatnya. Ia melihat ada 2 cincin di dalam kotak itu. Ia langsung menoleh pada Sunggyu.
Sunggyu pun langsung mengatakan pada Chin Ra kalau ia memang serius pada Chin Ra. Dan mengatakan itu adalah cincin untuk pertunangan mereka. Sunggyu bertanya pada Chin Ra, Maukah Chin Ra menjadi istrinya? . Dan betapa bahagianya Sunggyu saat Chin Ra menjawab IYA. Sunggyu langsung memeluk Chin Ra, dan berterimakasih pada Chin Ra untuk semua pelajaran yang ia dapat selama ini darinya. Sebulan kemudian, mereka menikah dan hidup bahagia.


The End ....

Thanks bagi para reader yg udah baca ceritanya, moga bisa dimengerti, and maaf kalau ada kesalahan pengetikan dan lain-lain. ^_^
If U have something to say.... just Comment yah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar