Sabtu, 23 Maret 2013

My First Love - Part I


Author            :    Indah Young
Genre              :    Romance
Pemeran          :    Myungsoo (L) sebagai Myungsoo
                            SongYong sebagai SongYong ( Nama Samaran. Anggap Ia
   sebagai kamu :)
                           Others : Kim Jong In, Se Hun and BaekHyun (Teman-teman
        Myungsoo)


SongYong Part:

Saat itu, aku pergi ke sekolah bersama temanku yang bernama Myungsoo. Aku masih kelas 5 SD, sedangkan Myungsoo sudah kelas 1 SMP. Aku dan Myungsoo selalu ke sekolah bareng dengan mengendarai sepeda kami masing-masing, kebetulan sekolah kami berdekatan.

“Brruukk!” bunyi yang terdengar saat aku terjatuh bersama sepedaku. Myungsoo yang sedang mengendarai sepedanya disampingku, langsung datang mendekatiku.

“Song Yong, gwenchana?” Myungsoo melihatku sambil mengangkatkan sepedaku yang menindis kakiku.

“aaa kakiku..maaa aku jatuh...” Aku menangis dan memanggil eommaku.

“Kaki kamu sakit ya? Aduh, ngg’ apa-apa, ngg’ apa-apa. Ayo berdiri, jangan nangis! Kaki  kamu ngg’ luka ko’, hanya sedikit merah. Ayo berdiri, ngg’ baik jadi anak cengeng, ok?” Myungsoo menghapuskan airmataku sambil memegang tanganku untuk membantuku berdiri.
“Baiklah Oppa...” Aku menjawab bahwa aku mengerti apa yang dikatakannya, kemudian mengambil sepedaku kembali.

“Naah gitu dong...ayo berangkat!” Myungsoo mengambil sepedanya dan mengajakku melanjutkan perjalanan ke sekolah.

Beberapa menit perjalanan, akhirnya kami sampai ke sekolah. Namun, aku yang lebih dulu sampai ke sekolahku. Dan sekitar 4 bangunan lagi dari sekolahku, barulah sekolah Myungsoo.

“Daaa SongYong ! hati-hati ya?” Myungsoo melambaikan tangannya padaku.

“Daaaa... Oppa juga ...” Aku pun melambaikan tanganku pada Myungsoo.

Setelah aku menyiapkan sepedaku, bel masuk kelas pun berbunyi. Aku bergegas masuk kelas dan mengikuti pelajaran dengan baik. Aku berusaha lulus SD dengan nilai bagus agar aku bisa mengikuti seleksi untuk masuk SMP favorit, walaupun tempatnya cukup jauh dari daerah tempat tinggal aku. Aku ingin mandiri dan bisa menjadi anak yang dibanggain oleh kedua orangtua aku. Aku juga ngg’ boleh jadi anak cengeng seperti yang Myungsoo Oppa katakan.

Myungsoo part:

Aku sangat mengenal Myungsoo Oppa yang baik hati. Ia termasuk salah satu murid yang dikenal cerdas di sekolahnya. Ia sering mengikuti kegiatan pramuka dan ia juga menyukai olahraga. Myungsoo agak telat beberapa detik masuk kelas, namun guru memaklumi itu dan tidak menegurnya. Myungsoo hanya dipersilahkan masuk dan mengikuti pelajaran.

Dua jam berlalu, bel istirahatpun berbunyi. Myungsoo dan temannya yang bernama Kim Jong In mengambil bekal mereka masing-masing yang ada dalam tas mereka untuk dimakan.

“Myungsoo, tadi kenapa kamu bisa telat masuk?” Kim Jong In bertanya pada Myungsoo sambil mengunyah makanan yang ada dalam mulutnya.

“aa? Ngg’ ada apa-apa, tadi saat perjalanan menuju sekolah, aku jatuh. Jadi, aku istirahat sebentar.” Myungsoo tidak mengatakan kalau yang jatuh itu adalah aku. Dia malah mengatakan sebaliknya. Mungkin karena ia tidak ingin menyalahkan orang lain karena telatnya masuk kelas pagi tadi.

“oooh kirain kenapa. Oya, kita kan ada kerja kelompok menanam bunga, nanti kamu sms aku ya? Supaya ngg’ ada yang telat ngumpulnya.” Kim Jong In meminta Myungsoo agar tidak lupa memberitahukannya untuk mengerjakan tugas kelompok mereka bersama teman lainnya.

“Ok, pasti aku sms, yang pasti kamu tahu kan kerja kelompok itu hari minggu sore jam 3.00”. Myungsoo menjelaskan pada temannya sambil memasukkan kembali tempat makanan ke dalam tas.

“Iya,,,iya,,, aku akan ingat.” Kim Jong In menganggukkan kepalanya.

Setelah masuk satu pelajaran lagi, bel pulang pun berbunyi. Myungsoo bergegas memakai tasnya dan pergi mengambil sepedanya.

SongYong part:

Bel pulang berbunyi. Aku mengambil tas ransel pink ku dan keluar untuk mengambil sepeda kesayanganku. Saat aku keluar gerbang sekolah, ternyata Myungsoo lewat dengan mengendarai sepedanya. Ia kemudian berhenti menungguku dan mengajakku pulang bareng.

“Ayo’ SongYong ...!” Myungsoo mengajakku dengan memanggil namaku.

“Iya, iya, tunggu, aku datang...” Aku langsung mengendarai sepedaku dan pulang bersama Myungsoo.

“Oya, gimana tadi pelajarannya?” Myungsoo bertanya padaku.

“umm, seperti biasanya, kadang menyenangkan, tapi kadang juga membosankan gurunya. Tapi, aku tetep sungguh-sungguh ko’ mengikutinya” Aku menjawab pertanyaan Myungsoo.

“Oh baguslah kalau gitu. Oya, aku ada kerja kelompok menanam bunga hari minggu ini dan tempatnya tidak jauh dari rumah, kamu mau lihat ngg’?” Myungsoo bertanya lagi padaku.

“Iya,,, boleh. Tapi kamu harus jemput aku di rumah ya?” Aku pun mengiyakan.

Hari minggu sore pun tiba. Aku mendengar ada suara seseorang memanggil namaku.

“SongYoung...SongYong,,,! Aku dataang...”  Terdengar suara Myungsoo yang memanggilku dari luar rumah.

“Iya sebentar, aku izin dulu ya?” Aku langsung menuju ke dapur untuk izin pada ibuku. Ibu mengizinkanku untuk pergi. Aku pun langsung menuju ke teras rumahku untuk menemui Myungsoo yang sudah menungguku sejak tadi.

Kami kemudian berangkat menuju tempat kerja kelompok Myungssoo. Dan setibanya disana, aku hanya duduk melihat Myungsoo yang menanam bunga bersama Kim Jong In dan 2 orang temannya.

Myungsoo part:

Aku melihat Myungsoo yang sibuk menanam bunga bersama teman-temannya. Ditengah kesibukannya, Myungsoo memanggilku disampingnya dan mengajariku menanam bunga yang baik. Saat itu, aku sangat kaget karena aku merasa ada yang menyentuh dibagian atas telingaku. Dan ternyata saat aku berbalik, Myungsoo Oppa yang sedang menaruh bunga di atas telingaku. Aku hanya tersenyum dan melanjutkan kerjaanku belajar menanam bunga. Kemudian, tiba-tiba Myungsoo Oppa memanggilku,

"SongYong...! aaa beautiful..."  Myungsoo tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"really? haha gomawo XD" Aku hanya tertawa dan mengatakan terimakasih XD.

"Nae....." Myungsoo kembali menjawab.

Setelah selesai menanam bunga, Myungsoo mengajakku untuk mencuci tangan yang tempatnya tidak jauh dari tempat itu. Setelah itu, Aku, Myungsoo, Kim Jong In dan 2 orang temannya, pergi mencari ice cream untuk menghilangkan rasa haus kami. Setelah menghabiskan ice cream yang kami beli, Myungsoo mengajakku pulang.

Beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya kami pun sampai ke rumahku. Sebenarnya, saat itu Myungsoo ingin langsung kembali ke rumahnya karena waktu yang sudah menunjukkan pukul 5.00 sore. Namun, aku melarangnya karena ada sesuatu hal penting yang aku ingin sampaikan padanya.




To be Continued ... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar